Kalah pamor
dibanding Yogyakarta, pariwisata Solo
tidak kalah unik, sehingga sayang dilewatkan. Pelancong harus mengunjungi
Keraton Solo. Solo merupakan kota
asri yang memiliki keindahan panorama juga budaya. Solo memiliki banyak sejarah sepertri keraton solo
Menyambangi
Solo, berarti kita akan masuk ke kawasan wisata sejarah dan budaya. Salah satu
wisata budaya yang unik dari Solo adalah kota ini mempunyai dua keraton. Solo
merupakan salah satu dari sedikit kota di Indonesia yang memiliki dua keraton,
yaitu Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran Surakarta yang
terpisah jarak hanya sekira 11 km.
Konstruksi
bangunan Keraton Kasunanan Surakarta menggunakan bahan kayu jati yang diperoleh
dari Alas Kethu di dekat kota Wonogiri. Sementara itu, bangunan Keraton
Kasunanan Surakarta terdiri dari Pagelaran, Siti Hinggil, Kori Brojowolo, Kori
Kamandungan, Kori Sri Manganti, dan Panggung Sangga Buwana.
Selain itu,
menyambangi Keraton Kasunanan Surakarta pelancong juga dapat menjumpai sebuah
museum yang menyimpan barang-barang peninggalan keraton dan fragmen candi
di Jawa Tengah. Di sini, pelancong dapat melihat alat memasak abdi dalem
seperti dandang, mangkuk serta beberapa peralatan memasak dari gerabah sampai
senjata-senjata kuno yang digunakan keluarga kerajaan.
Koleksi
menarik lainnya di Keraton Kasunanan Surakarta adalah kereta kencana, topi
kebesaran Paku Buwana VI, serta Paku Buwana X. Selain itu, di samping museum
terdapat Sasana Sewaka yang halamannya diselimuti hamparan pasir dari Gunung
Merapi dan Pantai Parangkusumo.
Sementara
itu, bangunan Keraton Mangkunegaran Surakarta mengadopsi gaya Eropa. Oleh
karenanya, Bangunan Jawa yang tanpa serambi ini dipadukan dengan elemen Eropa
secara visual dan fungsional menghadirkan keindahan dan kegunaan terwariskan
secara tradisi ke generasi berikutnya.
Dari
visualisasi bangunan, Keraton Mangkunegaran Surakarta mengambil corak Eropa
Empire Style dalam perpaduan Jawa yang menghadirkan kemaharajaan dengan
keagungan dan kewibawaannya. Perpaduan ini menjadi pemandangan yang menarik
bagi wisatawan.
Sementara
itu, meskipun kedua keraton sudah tidak menjalankan pemerintahan seperti
dahulu, tetap masih terdapat sultan dan abdi dalem di dalam istana. Selain itu,
kedua keraton juga masih sering menggelar banyak ritual dan upacara adat,
akibat dan bahaya merokok ayo baca
akibat dan bahaya merokok ayo baca
0 komentar:
Posting Komentar