Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar di
Palembang, Senin 9 November 2015, mengatakan manajemen klub lebih nyaman
menerapkan pola seperti itu dibandingkan membayar pemain per
pertandingan.
“Pemain yang sudah direkrut dikontrak
mulai November hingga turnamen selesai pada Januari. Pola ini dipilih
demi meningkatkan loyalitas pemain terhadap klub dan menumbuhkan
kedekatan emosional,” kata Nasrun Umar yang merupakan manajer baru
pengganti Robert Heri.
Nasrun Umar mengatakan dalam menerapkan
pola ini manajemen SFC sangat berhati-hati. Itu karena Sriwijaya FC
ingin menjaga reputasi sebagai klub yang sudah teruji di persepakbolaan
Tanah Air.
“Sriwijaya FC sedapat mungkin sesuai aturan, sementara ini memang ada imbauan agar tim menerapkan sistem kontrak,” ujar dia.
Terkait besaran nilai kontrak kerja
pemain, Nasrun enggan merinci. Ia hanya memastikan bahwa ada kenaikan
jika dibandingkan saat memperkuat klub di ajang Piala Presiden.
Menurutnya, kenaikan ini dipadang
sebagai hal yang wajar karena tim berhasil menembus final Piala
Presiden. Sementara, di Piala Jenderal Sudirman menargetkan menjadi
juara.
“Saat ini semua pemain sudah ada di
Palembang, beberapa saja yang masih bermain di turnamen terbuka lain.
Nanti pemain akan menjalani pemusatan latihan di Solo,” kata Nasrun
Umar.
Pada gelaran Piala Sudirman ini, Lasakar
Wong Kito berada di Grup A bersama tuan rumah Arema Cronus, Persija
Jakarta, Persipasi Bandung Raya (PBR), dan Gresik United.
Pertandingan perdana akan dimulai pada
10 November 2015, sementara Sriwijaya baru akan bertanding pada 19
November 2015 melawan Gresik United.
0 komentar:
Posting Komentar