Pantai Menganti ini berlokasi di Desa Karangduwur,
kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Berlokasi kurang lebih 40km dari kecamatan
Gombong. Pantai Menganti bisa di
jangkau dengan kendaraan bermotor. Tetapi lebih di sarankan untuk
menggunakan sepeda motor saja, jangan menggunakan mobil ataupun bus. Dan sepeda
motor yang di gunakan pun kalau bisa dalam keadaan yang sangat prima di
karenakan medan jalan yang masih sangat susah di lalui. Ada 2 rute yang bisa
para penelusur lalui, yang pertama jika para penelusur berada di Gombong, para
pnelusur bisa mengambil arah ke Puring, belok kanan menuju Pantai Suwuk dan
dolanjutkan menuju pantai Menganti
dengan melewati jalan yang cukup menantang karena penuh dengan tingkungan tajam
dan tanjakan yang curam. Jika para penelusur memilih rute ini jaraknya hanya 38
kilometer saja. Dan rute yang kedua ini memiliki jarak yang lebih jauh. jarak
yang di butuhkan sekitar 45km dengan waktu tempuh selama 1.5 jam. Dari Gombong,
para penelusur bisamenuju arah barat ke pantai loegending lalu pilih jalur naik
ke arah pantai menganti kebumen.
Namun dengan perjalanan selama dan sesulit itu nakal
terbayarkan lunas jika sudah sampai di Pantai Menganti Kebumen ini. Dengan
hamparan pasir putih yang di padukan dengan birunya air laut serta di kelilingi
oleh buki-bukit hijau dan tebing alam yang menjulang tinggi bakal membuat pera
penelusur takjub dan betah untuk bermain-main di lokasi ini.
Selain bermain air atau hanya duduk-duduk menikmati
pemandangan alam, para penelusur bisa juga berbaur dengan keseharian para
nelayan setempat yang sangat bersahaja. papa nelayan ini biasanya duduk-duduk
di kapal mereka pada siang hari, dan baru akan melaut saat menjelang malam.
Jika para penelusur ingin pemandangan yang leboh
keren, eksotis, dan menakjubkan, para penelusur bisa naik ke bukit yang berada
di sisi timur pantai. Di puncak bukit ini juga tertdapat mercusuar setinggi
20meter yang di dirikan para Belanda di tahun 1912-1915. Di lokasi ini para
penelusur bisa menikmati seluruh kawasan pantai dengan lekuk-lekuk bukit karang
yang membentang dan di padukan birunya air samudra.
Ohya, ngomong-ngomong bagaimana yah asal usul nama
pantai ini sehingga bisa di namakan Pantai Menganti?
Kalau menurut cerita warga sekitar pantai ini, dulu
kala ada seorang panglima perang dari kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke
pesisir selatan Jawa karena hubungannya yang dengan sang kekasih yang tidak di
restui oleh Raja. Dan mereka bersepakat untuk bertemu du tepi samudra yang
berpasir putih nan indah. Sepanjang hari, sang panglima pun terus menanti sang
pujaan hati yang rupanya, sang pujaan hati itu tidak kunjung tiba di atas bukit
kapur. Dan sang panglima itu terus menanti dan menanti hingga lama. Dan
berdasarkan cerita itulah asal mula nama Pantai Menganti.
Jika para penelusur ingin bermalam di sini juga bisa
menggunakan tenda-tenda maupun menyewa atau menginap di rumah penduduk. Memang,
fasilitas di pantai ini belum memadahi seperti pantai-pantai lainnya. Di
karenakan baru pada tahun 2011 pemerintah desa setempat dan Pemerintah
kabupaten membukanya untuk umum. Di harapkan kedepannya pemerintah desa
setempat dan pemerintah dapat lebih seriud dalam menggarap pantai ini sehingga
bakal menjadi pantai yang sangat wajib di telusuri saat berada di kebumen.
Terlalu sayang bukan jika keindahan alam yang sangat elok ini tidak banyak
dinimati oleh para penelusur?
0 komentar:
Posting Komentar