Selasa, 03 November 2015

Mengolah Kayu Bekas

 Mengolah Kayu Bekas

Material kayu bekas tak hanya memiliki nilai ekonomis tinggi.
 Mengolah Kayu BekasLebih dari itu, ketidaksempurnaan yang ada di material ini justru memiliki keunikan sendiri. Menurut Irianto, pemilik Cipta Graha Art, furnitur daur ulang diminati konsumen karena produknya
 Mengolah Kayu Bekasunik dan tidak ada kembarannya.
Selain itu, kesan aus dan lusuh dari kayu-kayu bekas tersebut justru mencuatkan sisi historis yang tinggi. “Konsumen pun seakan memiliki benda seni, meski bentuknya hanyalah sebuah furnitur,” katanya.
Bahan baku potongan kayu pun tak
 Mengolah Kayu Bekas sembarangan. Irianto memakai kayu yang bersifat keras dan telah berumur tua. Beberapa di antaranya adalah kayu bekas rumah, kayu bekas kapal, hingga kayu bekas bantalan rel kereta api. Rata-rata kayu bekas tersebut
 Mengolah Kayu Bekas berjenis kayu jati tua. “Kayu-kayu ini tingkat kekeringannya tinggi sehingga tahan air, rayap, dan jamur.”
Menurut Irianto ada tantangan tersendiri kala mengolah kayu bekas. Karena bentuknya tak beraturan, dia harus menyesuaikan tiap palet kayu dengan desain furnitur
 Mengolah Kayu Bekas yang akan dibuat. Tak jarang, dia harus mencopot paku-paku besar yang tertanam di kayu kapal dan bantalan kereta api.
Suwartini dari CV Nuansa Kayu Bekas, juga menyatakan hal serupa. Berbeda dengan furnitur baru yang mulus, konsumen justru akan menemukan lubang-lubang bekas paku, baut, ataupun kawat di permukaan kayu. Namun demikian, ketidaksempurnaan tersebut justru menghasilkan kesan unik dan antik.

Namun demikian, Suwartini tetap memilih dan menyeleksi palet-palet kayu yang akan digunakan sebagai bahan baku. “Meski bentukannya tak sempurna, kami pastikan kayu-kayu tersebut kuat dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama,” kata Suwantini.
Seiring meningkatnya permintaan dari buyer asing, Irianto terus mendorong kapasitas produksi dengan cara menambah jumlah karyawan. Jika di awal dia hanya memiliki 10 orang perajin kayu, kini Irianto dibantu oleh 60 orang perajin tetap. “Saya juga mengusung konsep perajin plasma. Jumlah perajin plasma yang saya bina mencapai 100 orang perajin.”
Untuk bahan baku, CV Nuansa Kayu Bekas mendapatkan kayu-kayu bekas tersebut dari rekanan supplier. Sedangkan, Irianto mendapatkan material kayu kapal dari beberapa nelayan dari berbagai daerah di Pantai Utara Pulau Jawa, antara lain Madura, Jember, Banyuwangi, dan Tuban.

Related Posts:

  • Kertas Bermanfaat Dalam artikel sebelumnya kamu telah melihat berbagai kreasi Kertas Bermanfaat  unik yang dibuat Kertas Bermanfaatdengan memanfaatkan kembali botol, kardus, styrofoam dan celana jeans bekas. Pada artikel ini kita akan… Read More
  • Olahan Ranting Pohon Cara Membuat Kerajinan Tangan Yang Mudah | Pot Ranting Pohon Olahan Ranting Pohon Cara membuat kerajinan tangan yang mudah - Sering kali kita khususnya bagi anda yang menggeluti pekerjaan di bidang kerajinan tangan kehabisa… Read More
  • Cara Mengatasi LimbahCara Mengatasi Limbah Meningkatnya usaha-usaha pembangunan di Indonesia serta semakin majunya teknologi di Indonesia memang berdampak pada  pula pada peningkatan sumber daya yang digunakan untuk menyokong segala jenis … Read More
  • Mengolah Plastik Menjadi Tas  Apakah Anda memiliki banyak limbah plastik bekas mencuci seperti pewangi pakaian atau sabun cair? Sebelum dibuang sayang, kini Anda bisa memanfaatkan limbah plastik-plastik tersebut menjadi sesuatu yang berguna. Men… Read More
  • Cara Membuat Kertas Daur Ulang Cara membuat kertas daur ulang sebenarnya sederhana dan tidak sulit. Sudah banyak yang membahas cara ini, tetapi bolehlah tips sederhana membuat kertas dengan Cara membuat kertas daur ulang cara mendaur ulang ini saya sam… Read More

0 komentar:

Posting Komentar